Saat ini, kehadiran genset sangat dibutuhkan dalam dunia peternakan. Alasan utamanya, peternakan atau pun tambak kini banyak yang memanfaatkan teknologi canggih dalam proses budi dayanya.

Nah, semutakhir dan secanggih apapun suatu teknologi peternakan yang digunakan, tidak ada gunanya kalau pasokan listrik terganggu. Penyebab pasokan listrik terganggu ini bisa terjadi karena pemadaman dari PLN.

Apalagi peternakan unggas, seperti peternakan ayam dan bebek, yang membutuhkan closed house atau kandang tertutup. Serta, tambak udang yang mengharuskan peralatan tambak berfungsi dengan optimal. Semuanya itu membutuhkan suplai listrik yang stabil!

Inilah alasan kehadiran genset di dunia peternakan tidak boleh dikesampingkan. Genset, dalam hal ini, berperan sebagai sumber listrik sekunder atau cadangan.

 

Tips Memilih Genset untuk Peternakan

Tentunya, genset yang digunakan untuk peternakan harus disesuaikan dengan kebutuhan. Oleh karenanya, Anda perlu mengetahui tips memilih genset yang sesuai untuk peternakan. Di bawah ini, kami berikan penjelasan selengkapnya, simak!

  1. Pilih Tipe Genset yang Sesuai

Perlu Anda tahu, genset saat ini memiliki banyak tipe, dua di antaranya tipe silent (tertutup) dan tipe open (terbuka). Kedua tipe genset ini bisa Anda pilih salah satunya sebagai sumber cadangan listrik untuk peternakan.

Tentunya, kedua tipe genset ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Genset silent memiliki kelebihan tidak bising dan sistem kerjanya full automatic serta dilengkapi sensor. Adapun kekurangannya, tipe genset ini disebut-sebut kalah awet dengan tipe open.

Sementara itu, tipe open sistem kerjanya masih menggunakan cara manual dan menimbulkan suara bising. Di sisi lain, ia memiliki kelebihan lebih awet, mudah ditangani atau diperbaiki saat terjadi kendala atau kerusakan dan lebih hemat bahan bakar.

Pada umumnya, peternakan ayam yang membutuhkan closed house menggunakan genset silent. Sedangkan tambak udang banyak yang menggunakan genset open.

  1. Hitung Kebutuhan Daya Listrik untuk Peternakan

Setelah memilih tipe genset, Anda bisa menghitung daya listrik yang dibutuhkan untuk peternakan. Penghitungan daya listrik ini perlu dilakukan guna mengetahui berapa daya genset yang dibutuhkan untuk menyuplai listrik ke peternakan.

Nah, maksud dari menghitung daya listrik ini yakni mengitung peralatan peternakan yang menjadi beban utama listrik dalam sehari-harinya. Jadi, Anda tidak harus menghitung seluruh peralatan peternakan yang membutuhkan listrik ya!

Jadi, adalah suatu kewajaran peternakan satu membutuhkan kapasitas genset yang berbeda dengan peternakan lainnya. Karenanya, saat melakukan pembelian, Anda tidak harus menyamakan kapasitas genset yang digunakan untuk peternakan Anda dengan peternakan milik orang lain.

  1. Pilih Genset dengan Kapasitas Lebih dari Kebutuhan

Sebaiknya Anda memilih atau melakukan pembelian genset yang kapasitasnya melebihi kebutuhan listrik untuk peternakan Anda. Mengapa harus begitu?

Ada beberapa alasan mengapa Anda harus memilih genset yang kapasitasnya lebih dari kebutuhan listrik untuk peternakan. Pertama, apabila genset memiliki kapasitas lebih rendah dari kebutuhan listrik peternakan, ia tidak akan bisa beroperasi dan/atau berperforma maksimal. Dalam kata lain, sangat mungkin sejumlah peralatan peternakan tidak akan bisa digunakan.

Alasan kedua, menghindari kesalahan kalkulasi daya listrik yang dibutuhkan untuk peternakan yang berakibat pada performa genset kurang maksimal. Alasan ketiga, mungkin di kemudian hari Anda ingin menambah peralatan peternakan yang berefek pada peningkatan penggunaan daya listrik sehari-hari.

Lalu, berapa kapasitas genset yang harus dipilih untuk suplai listrik peternakan? Kami menyarankan Anda untuk memilih genset yang memiliki kapasitas 10 – 30 persen lebih dari kebutuhan listrik yang digunakan peternakan sehari-harinya.

Di sisi lain, sebaiknya jangan memilih genset yang kapasitasnya terlalu besar dari kebutuhan listrik peternakan. Sebab, hal itu bisa membuat genset boros dan kurang efisien serta harganya lebih mahal.

  1. Pertimbangkan Bahan Bakar yang Digunakan

Saat ini sudah tersedia pilihan genset dengan bahan bakar yang berbeda-beda. Mulai dari bahan bakar solar, bensin hingga gas atau propana.

Nah, agar kegiatan beternak tidak terganggu, pilihlah genset yang bahan bakar yang mudah didapatkan di daerah Anda. Anda juga bisa mempertimbangkan harga bahan bakar tersebut, mengingat setiap jenisnya dibanderol dengan harga yang berbeda-beda.

Pada intinya, jangan sampai genset yang Anda gunakan kehabisan bahan bakar dan kegiatan beternak menjadi terganggu karena bahan bakar tersebut sulit didapatkan dan mahal harganya. Mengingat, genset yang kehabisan bahan bakar saat dioperasikan bisa mengalami kerusakan.

  1. Pastikan Spare Part Genset Mudah Didapatkan

Setiap konsumen, termasuk Anda, pasti menginginkan genset yang sudah dibeli dapat bertahan dan dioperasikan dengan baik dalam waktu lama. Meski begitu, genset bisa mengalami kerusakan kapan pun, bahkan tidak terprediksi sebelumnya.

Oleh karenanya, kami sangat menyarankan And membeli genset yang spare part-nya mudah didapatkan. Dengan begitu, apabila terjadi kerusakan pada komponen tertentu, Anda dapat dengan mudah memperoleh penggantinya yang asli.

 

Rekomendasi Genset untuk Peternakan

Peternakan ayam, bebek dan jenis unggas lainnya serta tambak udang sangat membutuhkan genset. Telah kami jelaskan sebelumnya, genset dalam hal ini berperan sebagai sumber listrik cadangan saat terjadi pemadaman dari PLN.

Jadi, jika saat ini peternakan Anda belum memiliki genset, segera beli dan gunakan sesuai kebutuhan. DPS Power menyediakan beragam pilihan genset yang cocok untuk peternakan. Ada juga genset silent dan open di sini!

DPS Power ‘hanya’ menjual genset-genset yang berkualitas dan tahan lama. Ini bisa menjadi pilihan terbaik bagi Anda yang sedang membutuhkan genset untuk peternakan. Yuk beli genset hanya di DPS Power!